Justice League of America/ JLA biasa disingkat menjadi Justice League adalah sebuah kelompok superhero dari penerbit DC Comics.

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

S.H.I.E.L.D. merupakan singkatan dari Strategic Homeland Intervention, Enforcement and Logistics Division.

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan

Kamis, 14 April 2016

BAHAYA DAN RESIKO TURUN DARI (PUNCAK) GUNUNG


Secara statistik diketahui bahwa; pembunuh utama para pendaki bukan terpeleset di jurang, bukan tergantung di tebing, bukan dipatuk ular berbisa, bukan menghirup gas beracun, dll. Pembunuh utamanya adalah hypotermia; kondisi ketika suhu tubuh turun melewati ambang batas minimal yang diperbolehkan. Ketika kelaparan dan baju basah, sehingga suhu tubuh turun akibat “terhisap” udara dingin di sekeliling.


Saat gigilan otot (waktu) kedinginan berhenti, lalu diganti kantuk yang luar biasa. Dan saat tertidur, maka sang malaikat maut datang menjemput. Umumnya semua diawali dengan TERSESAT. Bukan waktu naik gunung, namun, pada saat TURUN GUNUNG.

Skenario kronologis yang sangat umum adalah; ketika pendaki keluar jalur. Yang tadinya di punggungan, terbelokan masuk ke dalam lembah. Baik tak sengaja, akibat kehilangan kesiagaan diri. Atau disengaja, karena mendengar iming-iming suara gemercik air, di tengah kehausan luar biasa yang melanda.
Tanpa makanan orang (normal) bisa bertahan sampai 3 minggu, namun tanpa air, paling lama hanya bisa hidup selama 2-3 hari saja, akibat mengalami dehidrasi dan heat-stroke.

Dulu, pada tahun 70-an awal, sempat berkembang pemikiran, jika tersesat di gunung, masuk lembah dan temukan aliran sungai. Pada suatu saat sungai akan mengalir masuk ke kampung, dimana bantuan pertolongan tersedia. Sepertinya ini sebuah argumentasi yang logis, namun faktanya tidak demikian.

Lembah yang bersungai, cenderung tergerus sisi-sisinya, menyisakan tebing curam, yang bisa jadi jebakan. Bisa dituruni, namun tidak untuk dinaiki kembali. Gerusan itu kadang harus melompat, menyediakan sekian banyak air terjun, yang licin dan curam.

Sungai di lembah cenderung lembab berlumut, akibatnya pakaian dengan mudah menjadi basah. Lalu suhu tubuh melorot (turun), api tak bisa nyala (hidup) karena basah, ketika malam tiba, bahaya hypotermia sudah tepat di pelupuk mata.


Khusus gunung berapi, gas racun lebih berat dari udara, sehingga dengan mudah mengendap di daerah lembah. Sekali terhisap anda bisa lewat (mati).

Pada saat ini, semua sepakat, seluruh pendaki gunung, naik dan turun gunung harus tetap di punggungan. Jangan pernah sekali sekali masuk ke dalam lembah, jika tidak ingin (tidak siap) mengalami musibah / resiko fatal.
Namun hal ini akan berdampak pada seluruh kemampuan, perencanaan, persiapan, pelaksanaannya di lapangan. Seperti contoh berikut :
1. BERJALAN DI PUNGGUNGAN ,

Caranya lihat kiri dan kanan. Jika sebelah kiri / kanan gelap, maka anda berjalan di lereng menuju lembah. Jika kedua sisi gelap, artinya anda sudah di dalam lembah. Jika kedua sisi terang artinya anda aman dan tetap di punggungan. Saat di lereng, bisa saja ada sejenis paku yang merambat (paku andam). Tertutup humus sehingga nampak seperti tanah, tapi saat diinjak anda bisa terjeblos pada jurang dalam di bawahnya.
2. TETAP DI PUNGGUNGAN

Jika terjadi sesuatu, tetap mengambil posisi di punggungan. Team SAR manapun akan memulai penyisiran dari punggungan, sebagai string-line baku. Keberadaan anda di sana, memudahkan anda untuk segera ditemukan. Selain itu, punggungan akan lebih memudahkan untuk melakukan komunikasi.
3. HEMAT AIR

Ingat, aliran air hanya ada di lembah, dan jarang ditemukan di punggungan. Akibatnya anda harus membawa perbekalan air yang cukup. Setidaknya 1/3 dari berat ransel anda adalah air. Yaitu untuk minum dan masak. Kalau kebetulan menemukan genangan air, segera penuhi kembali jarigen air yang anda bawa, sehingga selalu 1/3 berat ransel adalah air. Jangan pernah tergoda dengan ringannya ransel, akibat air berkurang.
4. AIR SELAMA BERJALAN

Selama berjalan, usahakan agar tidak banyak meminum air di vedples jika tak perlu. Khawatir tak mampu menahan diri, untuk meminum kebanyakan, yang bisa membuat anda justru sulit bergerak. Sebagai pengganti, cari air di lapangan. Bisa dari oyot pohon, batang pisang, kentang tanah, lumut, dll.
5. DAN LAIN LAIN

Yang paling berbahaya adalah sebuah pemikiran : Saat puncak gunung digapai, maka tantangan terberat lewat sudah, sekarang tinggal pulang dengan santai. Biar ransel ringan, lalu makanan dihabiskan, cadangan air minum terbuang-buang percuma.
JAUH LEBIH BERBAHAYA TURUN GUNUNG ketimbang naik ke puncak gunung. Jauh lebih memakan korban saat turun dari pincak gunung, ketimbang waktu naik ke puncak gunung.
Jadi siagakan dirimu dengan sebaik-baiknya. Karena menjadi tak lucu, sehat ketika berangkat pulang dalam kantung mayat. Hanya karena sebuah pemikiran yang salah kaprah, be prepare and keep allert please …
[diteruskan dari catatan : Yat Lessie ]
Share kepada sesama penggiat alam terbuka
Semoga bermanfaat, Jabat salam topi rimba.!!

Rabu, 13 April 2016

Proses Jatuh Cinta ala anak IT

Posting iseng2 siang hari panas.. :D



Jika cinta itu OOP,
Maka, cintaku padamu bagaikan sebuah kelas yang extend ke kelas hati. dimana kelas itu memiliki properties dengan atribute final dengan prefilages private, tidak akan berubah-ubah valuenya sampai akhir waktu.

Jika cinta itu adalah Tipe Data,
Maka, cintaku padamu adalah boolean yang akan selalu kupertahankan tetap true.

Jika cinta itu Method,
Maka, method itu adalah sebuah method yang bersifat rekursif, yang tidak akan pernah berhenti di eksekusi jika status hidupku belum mati.

Jika cinta itu Object,
maka, fungsi destroy(); object tidak akan pernah bisa dipakai. karena sudah di override dengan fungsi looping didalamnya.

Jika cinta itu Array,
maka, cintaku padamu tak pernah empty jika di unset().

Jika cinta itu Java,
maka, kemurnian code cinta ini melebihi kelas manapun yang pernah dibuat. kelas cintaku padamu tidak akan pernah di akses oleh kelas-kelas lain dengan cara apapun.

Jika cinta itu php,
maka, cintaku padamu tidak akan berhenti ketika seseorang asing mencoba menambahkan code die(); karena fungsi itu sudah aku hapus dari core php yang ada.

Jika cinta itu Sistem Operasi,
Maka, tak akan kubiarkan cinta ini terkena virus yang bisa mengganggu stabilitas dan eksistensinya sebagai sistem operasi yang tangguh. kalau perlu akan kugunakan sistem operasi yang kebal virus.

Jika cinta itu Algoritma,
Maka, cinta hanyalah logika.

Jika cinta itu Sequential,
Maka tidak akan ada syarat apapun didalam IF..Karena cinta itu buta..

Jika cinta itu Router,
Maka aku akan selalu masuk global conf mode untuk membuatmu tetap terconfigure.

Jika cinta itu LOOPING,
while (Love)
{
withYouForever();
protectYou();
lovingYou();
makeYouHappy();
eternalLove();

Kamis, 18 Februari 2016

Ini Sejarah Masjid Soekarno di Rusia

Masjid St. Petersburg Di Rusia (Sumber: Www.hotwallpaperz.com)


Salah satu saksi bisu dari pengaruh Soekarno di bumi Rusia adalah Masjid St Petersburg


Tak bisa dipungkiri, kepemimpinan Soekarno pada masa revolusi memang diakui dunia. Gema itu bahkan sampai ke Rusia. Salah satu saksi bisu dari pengaruh Soekarno di bumi Rusia adalah Masjid St. Petersburg.

Masjid St. Petersburg terletak di pusat kota, tak jauh dari Sungai Neva dan Benteng Peter & Paul yang ikonik di Rusia. Masjid yang didominasi warna biru ini bernama asli Jamul Muslimin, tetapi lebih sering dijuluki sebagai Blue Mosque atau Masjid Biru.
Sementara, sebagian orang yang mengetahui sejarahnya lebih sering menyebut masjid ini sebagai Masjid Soekarno. Lalu sebenarnya, sejauh apa keterkaitan masjid ini dengan sejarah kepemimpinan Soekarno?

Menilik jauh ke belakang, pada tahun 1950-an masjid ini dijadikan gudang oleh pemerintah Rusia yang kala itu masih berada di era kepemimpinan komunis. Semua tempat ibadah baik gereja maupun masjid tak boleh digunakan untuk beribadah.

Namun, Soekarno yang saat itu menjadi Presiden Indonesia diyakini mempunyai andil besar dalam menghapus larangan itu. Berkat pengaruh dan kehebatannya dalam berdiplomasi dengan pemerintah Rusia, masjid St. Petersburg akhirnya bisa difungsikan kembali sebagai tempat ibadah umat Muslim di negara itu.

Kisahnya berawal pada tahun 1956, Soekarno yang waktu itu ditemani putrinya, Megawati melakukan kunjungan kenegaraan ke Moskow, Rusia. Di tengah lawatan itu, Soekarno ingin singgah ke Kota St. Petersburg yang kala itu masih bernama Leningrad.

Dalam perjalanannya menuju kota itu, Soekarno melihat sebuah bangunan berkubah biru. Gedung itu memiliki menara yang tinggi. Ia menduga, bangunan tersebut adalah masjid.

Ia pun meminta kepada tentara Rusia yang mengawalnya untuk bisa mampir ke gedung itu. Namun mereka tak mengizinkannya. Sesampainya di hotel, Soekarno masih penasaran hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengunjungi gedung berkubah biru itu secara diam-diam.

Sesampainya di sana, ia mendapati bangunan itu tak dirawat secara layak. Masjid itu malah difungsikan sebagai sebuah gudang. Melihat kondisi itu, Soekarno prihatin dan meminta jadwal kunjungan lainnya di Leningrad dibatalkan.

Tak lama, Soekarno langsung menemui pemimpin Rusia untuk meminta difungsikannya kembali Masjid St. Petersburg sebagai tempat ibadah. Upaya tersebut rupanya berbuah manis. Beberapa hari setelah Soekarno kembali ke Indonesia, utusan dari Moskow datang ke Leningrad untuk meminta walikota membuka kembali Masjid St. Petersburg sebagai tempat ibadah.

Sejak saat itu, Masjid Soekarno terus berdiri kokoh dan berfungsi maksimal di bawah pengelolaan komunitas muslim di St. Petersburg. Tahun 1980 masjid ini sempat direnovasi secara besar-besaran hingga bentuknya menjadi seperti sekarang. Beberapa Presiden Indonesia di era reformasi juga pernah mengunjungi masjid ini, antara lain Megawati pada tahun 2003 dan Soesilo Bambang Yudhoyono pada 2006 lalu.

(sumber : www.dream.co.id)